top of page
Search

Tren Minuman Kopi Kekinian yang Wajib Dicoba di 2025

  • Writer: Danar Penulis
    Danar Penulis
  • Aug 6
  • 3 min read
ree

Tren kopi bukan sekadar soal minuman, ia adalah cermin dari selera zaman, budaya konsumsi, dan cara kita mencari pengalaman baru. Di tahun 2025, tren kopi di Indonesia menunjukkan pergeseran besar: dari sekadar ‘kopi enak’, menjadi ‘kopi yang bermakna’ dari siapa yang menanam, bagaimana ia diproses, sampai bagaimana ia disajikan.


Sebagai barista dan pelaku industri kopi, saya melihat tahun ini sebagai momentum kolaboratif antara rasa, cerita, dan teknologi. Berikut adalah tren minuman kopi kekinian yang wajib Anda perhatikan, baik sebagai penikmat maupun pelaku usaha kopi.


1. Kopi Fermentasi Lokal: Dari Eksperimental Menjadi Mainstream


Kopi dengan proses fermentasi seperti anaerobic, honey, dan natural extended kini banyak ditemukan bukan hanya di roastery khusus, tapi juga di kedai kopi lokal.


Petani kopi di Gayo, Manggarai, dan Toraja mulai memproduksi kopi dengan fermentasi terkontrol yang menghasilkan rasa unik: winey, tropical, hingga funky.

Kenapa jadi tren?


  • Generasi muda menyukai kopi dengan rasa berbeda dari yang “klasik”

  • Cerita proses dan petani jadi bagian dari nilai jual

  • Cocok untuk single origin manual brew dan menu cold signature


📌 Insight barista: Kopi anaerobic dari Manggarai yang saya seduh akhir 2024 memiliki rasa seperti sari markisa, dengan aftertaste fermentasi ringan. Bukan untuk semua orang, tapi justru itu daya tariknya: unik, berkarakter.



2. Cold Brew Infused dan Kombinasi Rasa


Cold brew kini menjadi ‘kanvas’ eksperimen rasa. Tidak hanya kopi dingin, tetapi:

  • Cold brew infused: lemon balm, jeruk keprok, lavender, hingga daun pandan

  • Cold brew sparkling: dipadukan dengan soda, tonik, atau kombucha

  • Cold white brew: cold brew + oatmilk + sentuhan madu/vanila


Mengapa populer?

  • Cocok untuk konsumen pemula (tidak terlalu pahit)

  • Lebih ringan, segar, dan cocok untuk iklim Indonesia

  • Presentasi estetik dan cocok untuk sosial media


📌 Tips bisnis: Sajikan dalam botol transparan atau gelas bening berlabel branding kuat. Berikan QR code kecil yang menjelaskan proses infus atau cerita bahan lokalnya.



3. Espresso Tonic dan Kopi Bersoda: Sensasi Baru yang Menyegarkan


Kopi dengan elemen soda atau sparkling bukan tren sementara. Di 2025, espresso tonic masuk dalam menu tetap banyak kafe lokal, biasanya ditawarkan sebagai alternatif non-susu:

  • Espresso tonic + jeruk nipis segar

  • Sparkling cascara: soda dari kulit kopi yang difermentasi ringan

  • Kopi kombucha: cold brew + fermentasi ringan ala kombucha


Kenapa dicintai Gen Z?

  • Unik, fizzy, ringan, dan instagrammable

  • Diminum siang hari saat cuaca panas

  • Bukan sekadar “ngopi”—tapi pengalaman sosial

📌 Insight barista: Saya menyarankan gunakan biji light-to-medium roast dengan profil citrus agar tidak tenggelam oleh soda. Gunakan es batu bulat agar visual tetap estetik.


4. Latte dengan Twist Lokal: Gula Aren, Tape, Pandan


Minuman berbasis susu tetap dominan, tapi kini dikombinasikan dengan bahan khas Indonesia:

  • Latte gula aren: sudah jadi staple, tapi kini versi premium menggunakan gula aren fermentasi

  • Latte tape singkong: creamy, manis asam, dengan toping foam kelapa

  • Latte pandan atau klepon: memikat dengan aroma nostalgia


📌 Tips bisnis: Gunakan nama menu yang storytelling—misalnya “Pandan Rindu”, “Tape Latte Nenek”. Orang bukan hanya beli minuman, tapi juga cerita dan emosi.



5. Konsumen Butuh Cerita, Bukan Sekadar Rasa


Data dari riset internal beberapa roastery lokal menunjukkan:

  • 68% pembeli kopi Gen Z di kota besar memilih kopi berdasarkan cerita dan tampilan menu, bukan hanya rasa

  • 74% dari mereka menyukai kopi yang “punya nilai lokal”

  • Visual, nama, dan pesan dalam menu punya pengaruh besar dalam pembelian impulsif


📌 Insight barista: Kami menyaksikan langsung bagaimana pelanggan memilih menu karena visual dan narasi. Menu dengan QR code yang mengarahkan ke video singkat petani atau cerita rasa mendapat engagement tinggi.



6. Tren Pendukung: Desain, Kemasan, dan Sustainability


Tidak hanya soal rasa:

  • Desain gelas bening elegan: es batu bening, hiasan citrus, label clean

  • Kemasan ready-to-drink: botol kaca, pouch kraft, kaleng elegan

  • Narasi keberlanjutan: penggunaan sedotan edible, cup biodegradable, refill station untuk kopi cold brew

📌 Tips barista: Sertakan elemen desain minimalis, copywriting cerdas, dan nilai keberlanjutan agar produk menonjol—terutama untuk coffee shop urban atau merek online.



Penutup: Dari Rasa ke Makna, dari Minuman ke Gaya Hidup


Tahun 2025 bukan hanya tentang rasa kopi yang berbeda, tapi juga tentang nilai dan pengalaman yang ditawarkan. Konsumen tidak lagi puas dengan kopi yang sekadar enak, mereka mencari koneksi, cerita, ekspresi diri, dan bahkan filosofi hidup dari secangkir kopi.


Bagi brand dan bisnis kopi, saatnya menyelaraskan produk dengan tren ini. Berani mengeksplorasi rasa lokal, membangun narasi otentik, dan menyajikan kopi dengan cara yang menyentuh emosi.


Dan jika Anda sedang mencari biji kopi lokal yang cocok untuk tren-tren ini—dari fermentasi, cold brew, hingga latte signature.


Kenal Coffee menyediakan kurasi biji kopi Nusantara yang bisa jadi fondasi inovasi Anda.


Karena kopi bukan hanya tentang kafein, tapi tentang bagaimana kita merayakan rasa, cerita, dan masa depan.


 
 
 

Comments


bottom of page