top of page
Search

Cara Memilih Biji Kopi untuk Espresso yang Tepat

  • Writer: Danar Penulis
    Danar Penulis
  • Jul 19
  • 3 min read
ree

Espresso adalah salah satu metode penyeduhan kopi yang paling kompleks dan teknis. Dengan tekanan 9 bar dan waktu ekstraksi singkat (25–30 detik), espresso mengekstrak senyawa rasa kopi dengan sangat intens. Karena itu, memilih biji kopi yang tepat untuk espresso adalah hal yang sangat penting untuk menghasilkan shot yang sempurna.


Jika Anda salah memilih biji, hasilnya bisa pahit berlebihan, terlalu asam, atau tidak menghasilkan crema yang baik.


Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap dan mendalam cara memilih biji kopi untuk espresso yang tepat, lengkap dengan penjelasan sains di baliknya.



Kenapa Pemilihan Biji Kopi Sangat Berpengaruh untuk Espresso?


Proses espresso melibatkan:

  • Tekanan ekstraksi tinggi (9 bar)

  • Waktu ekstraksi sangat singkat (25–30 detik)

  • Air bersuhu 90–96°C


Menurut studi dari International Journal of Food Science & Technology (2021), tekanan tinggi membuat espresso:

  • Mengekstrak lebih banyak emulsi minyak kopi → membentuk crema

  • Larutkan senyawa pahit lebih cepat jika salah pilih roasting atau grind size

  • Mempercepat ekstraksi asam, gula, dan senyawa aromatik dalam waktu yang sempit

Oleh karena itu, pemilihan biji kopi untuk espresso harus mempertimbangkan roast level, blend, oil content, dan karakter rasa.



Faktor Penting dalam Memilih Biji Kopi untuk Espresso


1. Profil Roasting

Medium to Dark Roast adalah pilihan paling umum untuk espresso karena:

  • Menghasilkan body yang tebal

  • Mengurangi keasaman berlebihan

  • Membantu menghasilkan crema yang stabil (karena oil content lebih tinggi)

  • Memunculkan rasa karamel, cokelat, dan kacang-kacangan yang nyaman di lidah

Jika terlalu light roast:

  • Crema akan tipis atau tidak terbentuk

  • Asam terlalu dominan

  • Under-extraction mudah terjadi



2. Single Origin vs Blend

Single Origin:

  • Cocok untuk eksplorasi rasa unik

  • Biasanya lebih fruity atau floral

  • Tantangannya: lebih sulit disetel (dial-in) karena rasanya bisa terlalu tajam jika tidak sesuai brewing parameter

Blend:

  • Lebih stabil dan konsisten

  • Biasanya dirancang khusus untuk espresso dengan rasa bold, cokelat, dan karamel

  • Lebih mudah diatur untuk konsistensi shot harian

Menurut Specialty Coffee Association (SCA), blend yang menggabungkan Arabika dan Robusta dalam proporsi tertentu sering digunakan untuk espresso agar crema lebih tebal dan rasa lebih seimbang.



3. Kadar Oil dan Freshness

Espresso membutuhkan kopi yang masih memiliki cukup kandungan minyak di permukaan biji. Minyak inilah yang berkontribusi membentuk crema dan body tebal.

Tips:

  • Gunakan kopi yang sudah di-roast minimal 5 hari sebelumnya (proses degassing selesai)

  • Konsumsi dalam waktu maksimal 4 minggu setelah roasting agar kualitas tetap optimal



4. Grind Size dan Konsistensi

Meskipun ini terkait grinder, biji kopi yang terlalu ringan roast atau terlalu keras bisa sulit digiling halus. Untuk espresso, pastikan biji bisa digiling konsisten dengan ukuran seperti gula pasir halus.



Rekomendasi Biji Kopi untuk Espresso dari Kenal Coffee


Kenal Coffee menyediakan berbagai pilihan biji kopi yang ideal untuk espresso:


1. Betawi Blend

  • Jenis: Blend

  • Profil rasa: Cokelat, karamel, nutty

  • Crema: Tebal dan stabil

  • Kelebihan: Cocok untuk espresso shot klasik dan juga sebagai base untuk cappuccino/latte



2. Jasuba Blend

  • Jenis: Blend

  • Profil rasa: Balance antara body dan acidity

  • Cocok untuk: Espresso single shot dengan rasa yang tidak terlalu pekat, tapi tetap bold



3. Gayo Aceh Single Origin

  • Jenis: Single origin

  • Profil rasa: Bold, spicy, chocolaty

  • Cocok untuk: Penikmat espresso yang suka karakter kopi Sumatra dengan body kuat



Lihat pilihan biji kopi untuk espresso di Kenal Coffee – https://www.kenal.coffee/kenal-coffee



Tips Tambahan: Dial-in Espresso


Setelah memilih biji kopi, jangan lupa lakukan proses dial-in atau penyesuaian parameter:

  • Dose: 18–20 gram kopi

  • Yield: 36–40 gram espresso (rasio 1:2)

  • Time: 25–30 detik

  • Tekanan: 9 bar

  • Suhu: 90–96°C

Perubahan kecil pada gramasi, grind size, atau waktu akan mempengaruhi rasa secara signifikan.



Kesimpulan


Memilih biji kopi untuk espresso adalah kombinasi seni dan sains. Gunakan kopi dengan profil medium to dark roast, pertimbangkan menggunakan blend untuk konsistensi, dan pastikan biji kopi masih fresh agar crema dan body tetap optimal.


Kenal Coffee menyediakan berbagai pilihan biji kopi yang dirancang khusus untuk espresso, baik untuk home barista maupun bisnis coffee shop.


Lihat produk Kenal Coffee untuk espresso – https://www.kenal.coffee/kenal-coffee


 
 
 

Comments


bottom of page